Penciptaan "The Matrix",
NewScientist, 28 Juni 2009
Hanya beberapa tahun yang lalu,
kita melihat film “The Matrix” sebagai sebuah khayalan yang menakjubkan. Sebuah dunia virtual dalam komputer, dimana kita tidak bisa membedakan mana yang nyata, mana yang tidak nyata.
Tapi sekarang, 2009, itu semua mungkin sudah hampir jadi kenyataan. Ini benar-benar percobaan yang revolusioner. Dengan superkomputer tercepat di dunia berkecepatan 103 Teraflops, seperti BlueGene/L milik IBM, ”dunia virtual” ini bisa diciptakan hanya dalam 2 atau 3 tahun lagi.
Michael McGuigan dari Brookhaven National Laboratory, dan Henrik Wann Jensen dari University of California, adalah para ilmuwan terdepan yang dipercaya akan mampu membuat ini jadi kenyataan. Sebuah dunia virtual yang super realistik, sehingga saat memasukinya, kita tidak akan bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak.
Gambar-gambar yang kita lihat akan photorealistik, artinya terlihat persis, seperti aslinya. Kita juga akan bisa berinteraksi penuh dengan seluruh lingkungannya, sekaligus merasakan sensasi fisiknya.
Tapi sekarang, 2009, itu semua mungkin sudah hampir jadi kenyataan. Ini benar-benar percobaan yang revolusioner. Dengan superkomputer tercepat di dunia berkecepatan 103 Teraflops, seperti BlueGene/L milik IBM, ”dunia virtual” ini bisa diciptakan hanya dalam 2 atau 3 tahun lagi.
Michael McGuigan dari Brookhaven National Laboratory, dan Henrik Wann Jensen dari University of California, adalah para ilmuwan terdepan yang dipercaya akan mampu membuat ini jadi kenyataan. Sebuah dunia virtual yang super realistik, sehingga saat memasukinya, kita tidak akan bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak.
Gambar-gambar yang kita lihat akan photorealistik, artinya terlihat persis, seperti aslinya. Kita juga akan bisa berinteraksi penuh dengan seluruh lingkungannya, sekaligus merasakan sensasi fisiknya.
Dunia maya yang akan diciptakan tentu tidak akan seperti dalam filmnya yang gelap dan berbahaya, tapi adalah dunia yang menyenangkan. Bayangkan seperti film The Matrix, tapi anda berada di Hawaii, atau di Bali.
Anda bisa berjalan-jalan menyusuri pantai, merasakan hembusan angin lembut di rambut anda, merasakan desiran ombak pantai di kaki, atau minum air kelapa muda segar di bawah pohon kelapa yang teduh.
Kalau Anda bercakap-cakap atau berkenalan dengan orang lain di dunia itu, maka anda serasa bercakap-cakap dengan orang lain seperti biasa saja. Orang-orang itu bisa berupa representasi virtual dari seseorang di dunia nyata, ataupun benar-benar sebuah program komputer.
”Dunia” itu akan jadi makin natural berkat teknologi software ”Ray Tracing”. Dengan ”Ray Tracing” lingkungan yang photorealistik akan di-render dengan kecepatan tinggi, sekaligus meniru efek pencahayaan natural seperti di dunia nyata. Dikombinasikan dengan superkomputer, dengan refresh rate minimal 30 frame/detik (fps), maka simulasi komputer ini akan bisa menipu mata manusia, seakan-akan yang dilihatnya adalah nyata.
”Dunia” itu akan jadi makin natural berkat teknologi software ”Ray Tracing”. Dengan ”Ray Tracing” lingkungan yang photorealistik akan di-render dengan kecepatan tinggi, sekaligus meniru efek pencahayaan natural seperti di dunia nyata. Dikombinasikan dengan superkomputer, dengan refresh rate minimal 30 frame/detik (fps), maka simulasi komputer ini akan bisa menipu mata manusia, seakan-akan yang dilihatnya adalah nyata.
Teknologi Superkomputer BlueGene/L saat ini masih belum sepenuhnya bisa membuat dunia senyata ”The Matrix”. Tapi para ahli telah memperkirakan hanya dalam waktu 2 -3 tahun lagi, ketika komputer telah mencapai kecepatan 1000 teraflops, itu semua akan berubah. Dan Dunia virtual "The Matrix" akan tercipta untuk pertamakalinya.
Pelajari lebih lanjut :
Moving closer to a 'Matrix'-style virtual world, MSNBC
Matrix-style virtual worlds 'a few years away', Newscientist.com
Supercomputers, Able to Create Matrix-Like Virtual Realities Soon,
Softpedia.com
Moving closer to a 'Matrix'-style virtual world, MSNBC
Matrix-style virtual worlds 'a few years away', Newscientist.com
Supercomputers, Able to Create Matrix-Like Virtual Realities Soon,
Posting Komentar