Quote:
Ane mungkin termasuk orang yang beruntung, karena bisa merasakan yang gak orang lain rasakan. Kesempatan jalan-jalan plus plus..... alias jalan-jalan dibayarin atau jalan-jalan karena tugas atau jalan-jalan karena beasiswa. Ane share ini semoga menginspirasi pembaca ajah. Orang yang suka jalan-jalan itu identik dengan orang duit berlebih atau banyak uang. Eits, jangan salah, ane termasuk orang di luar kategori itu dan bisa buktiin kok jalan-jalan itu gak harus mahal. 1. Suka dengan tempat dan suasana baru. Point ini yang mesti dipunya dulu. Selalu suka sama hal baru, tempat baru, dan orang-orang baru. Kalo temen2 termasuk orang yang butuh adaptasi lama, cari informasi sebanyak-banyaknya dulu tentang tempat tersebut. Contohnya ini nih Gan, waktu ane kursus bahasa Inggris 1 bulan di Pare, Kediri. Spoiler for salah satu tempat kursus yang diikuti: Waktu di sana, ane cari info sebanyak-banyaknya. Gimana transportasinya, karakter orang-orangnya, biaya hidupnya, dan sebagainya. 2. Pakai transportasi murah meriah. Di saat ane sedang cekak dan butuh tempat buat liburan, kontak temen YM ane. Ini ane lakukan waktu ke Surabaya dulu. Sendirian dengan kereta api ekonomi seharga 47 ribu, ane pun ke sana. Keliling Surabaya ditemani sahabat ane. Nginepnya pun di rumah temen ane, jadi, irit kaaan. Kalo perlu, nginep di warnet 24 jam.... ini pernah ane lakukan waktu di Jogja. Spoiler for Bromo bersama anak motor: Sama halnya waktu ke Bromo, naik motor dari Surabaya.... beeh... pegel juga jadi boncenger. Tapi, gak nyesel sama view-nya lah... keren abisss 3. Manfaatkan undangan pelatihan untuk eksplorasi wilayah baru. Kebetulan ane beberapa kali dapat kesempatan jadi undangan pelatihan ke luar kota. Di tempat itu, kita bisa kunjungi tempat wisata dan wisata kuliner di sana. Spoiler for Di Yogyakarta: Ke Muna (Sulawesi Tenggara), Surabaya, Jogjakarta, Semarang, Ngawi, Bandung, adalah tempat yang pernah ane kunjungi. 4. Dinas ke luar kota. Kalo yang ini, memang bagian dari kerjaan yah. Setelah semua urusan kerjaan selesai, tak ada salahnya menyambangi apa yang ada di daerah tersebut. Dikarenakan waktu yang tersedia terbatas, kunjungi tempat yang dianggap paling menarik. Spoiler for Papua dari atas: Ke Bali, Papua, Samarinda, Surabaya, dan Balikpapan adalah kota yang pernah ane singgahi. 5. Lebih banyak lebih murah. Ini ane lakukan waktu ke Lombok kemarin. Spoiler for di Depan tempat sewa alat snorkling Gili Trawangan: Spoiler for pantai di Gili Trawangan: Dengan berempat kita ke sana naik taxi, kapal, dan penginapan semua berbagi. Hasilnya jadi lebih ringan. 6. Cari undangan seminar/konferensi di internet. Banyak loh undangan seminar atau konferensi terbuka di internet. Tahun 2004 ane lakukan itu dan sempat ke Bali ikutan konferensi remaja. Tahun 2005 di Surabaya ane ikutan konferensi yang pesertanya dari Asia Tenggara dan Selatan. Modalnya....iseng-iseng ajah. Spoiler for Konferensi AIDS Asia Pasifik: Acara di Bali tahun 2009 7. Ikutan beasiswa. Ini niiih cara paling murah buat ke luar negeri. Dengan modal iseng-iseng, ane dan 12 teman dari kampus ane tahun 2005 sempet ke Itali, Siena, 3 bulan. Informasi ke negara lain, silakan tanya mbah gugel yeeee...... Spoiler for Depan Menara Pisa: Spoiler for Depan Vatikan: 8. Jelajahi kota sendiri. Sebelum poin 1-7 dilakukan, tanya sama diri sendiri, udah mengenal kota yang ditinggali belum? Tahun 2004 lalu ane sempet ikut di komunitas jalan-jalan, menelusuri kota tua Jakarta dengan jalan kaki. Jadi kenal Jakarta tempo dulu dan gak nyasar lah minimal kalo di Jakarta. Hehehe... Spoiler for Depan Keong Mas: Spoiler for Museum Fatahillah: Namun, dari banyaknya info di atas, hal yang gak kalah penting adalah perbanyak teman dan sahabat di mana pun. Karena, informasi tentang suatu tempat akan dikuasai penduduk setempat pastinya. Well, have nice trip, jangan lupa kamera narsisnya yaaah ^_^ |
Posting Komentar