Banyak dari kita yang menghabiskan waktu di depan komputer, televisi, bermain game, atau telepon selular kita. Merek produk elektronik yang ada disekeliling kita sangatlah akrab di telinga, tapi bagaimana mereka bisa mendapatkan merek tersebut pertama kalinya?? Apakah hanya Nokia?? Berikut kita melihat bagaimana mereka mendapatkan nama tersebut.
1. Kodak: George Eastman merupakan pendiri dari perusahaan tersebut pada tahun 1888. Eastman mencari nama yang pendek untuk dijadikan merek dengan alasan lebih mudah diucapkan dan hanya merujuk kepada produknya. Kemudian dia mengatakan bahwa dirinya menyukai huruf “K” karena memiliki kesan kuat dan tajam dibanding dengan huruf yang lain. Setelah itu Eastman ingin memiliki sebuah merek yang diawali dan diakhiri dengan huruf “K”, setelah bermain dengan huruf akhirnya mendapatkan sebuah nama KODAK
2. Nintendo: Nama Nintendo bila diterjemahkan dalam bahasa inggris berati “Leave Luck to Heaven”. Nama Nintendo sendiri sebenarnya terasa lebih pas sebelum mereka bergelut di bidang video games, pada tahun 1889 telah membuka usaha kartu permainan Jepang yang disebut kartu Hanafuda dengan desain gambar-gambar bunga.
3. Sega: Sega memulai bisnisnya di Hawaii pada tahun 1940 sebagai penyedia game standart berupa mesin Pinball untuk memberikan hiburan para prajurit perang. Pada 1951, perusahaan ini pindah ke Tokyo, Jepang dan menamai dirinya “Service Games” untuk mencerminkan perusahaan bisnisnya di bidang mesin permainan yang menggunakan koin untuk memenuhi kebutuhan prajurit Amerika. Pada 1965, Service Games merger dengan Rosen Enterprises dan namanya disingkat menjadi SEGA.
4. Nokia:Perusahaan elektronik modern seperti Nokia pada awalnya bukan merupakan perusahaan selular seperti saat ini. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1865 merupakan pabrik kertas yang berada di Tampere, Finlandia. Ketika pemiliknya Fredrik Idestam membuka pabrik kedua di Nokia, Finlandia, dia ingin agar nama kota tersebut menjadi nama merek.
Nama kota tersebut diambil dari nama sungai yang melintasi kota tersebut, Nokianvirta River.
5. Toshiba: Toshiba dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil merger dari dua perusahaan. Tokyo Denki adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods dan perusahaan mesin Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari masing-masing perusahaan “TO” dan “SHIBa” maka lahirlah merek Toshiba.
6. Sanyo: nama Sanyo berarti “tiga lautan” dalam bahasa Jepang; pendiri perusahaan ingin menjual produknya melalui jalur samudra India, Atlantik, dan Pasifik untuk mencapai seluruh dunia.
7. Seiko: perusahaan pembuat arloji yang mengambil nama dari kata Jepang yang berarti “sempurna” atau “sukses”.
8. Canon: Ketika Precision Instrumen Laboratorium Optikal pertama kali mulai dikembangkan di Jepang, awalnya menggunakan lensa kamera 35mm yang dilengkap dengan focal plane shutter, para insinyur mengatakan bahwa ini merupakan penciptaan “Kwanon”, setelah dewi Buddha memberi petunjuk.
Ketika kamera telah siap dijual di seluruh dunia pada 1935, perusahaan memutuskan untuk sedikit merubah nama menjadi “Canon” sehingga akan lebih mudah diterima bagi pasar internasional.
9. Sharp: produsen elektronik nya mulai pada tahun 1912 bergerak dibidang logam untuk memenui toko Tokuji Hayakawa secara pribadi termasuk spesialis kancing gesper. Pada 1915, Hayakawa meningkatkan permintaannya menjadi pensil mekanik yang dikenal dengan nama Ever-Sharp, dan untuk menghargai karyanya, Hayakawa mulai menjuluki perusahaan itu “Sharp.”
10. Motorola: Pendiri perudahaan Paul Galvin memilih nama itu pada konvensi ejaan penamaan lama yang meletakkan “-ola” pada akhir kata nama-nama radio seperti Victrola. Sejak Galvin dan perusahaan yang membuat radio yang bisa dibawa kemana-mana, ia menggabungkan kata “motor” dengan “-ola” untuk mendapatkan nama merek tersebut.
11. Samsung: Samsung memulai usahanya pertama kali pada tahun 1938 ketika Lee Byung-Chull membuka “Samsung Store” di Korea. Toko yang pada awalnya difokuskan pada ekspor ikan kering dan buah-buahan, tetapi melompat ke elektronik di tahun 1960-an. Samsung merupakan sebuah bahasa korea yang berarti “bintang tiga,” yang memberi isyarat keberuntungan dari nomor tiga.
sumber : http://lieagneshendra.blog.friendster.com/?p=2447
Posting Komentar