Jauh sebelum Juli 2007, National Academy of Sciences Amerika Serikat di bawah Dewan Riset Nasional menerbitkan laporan tentang "Keterbatasan jiwa organik sistem planet", mengungkapkan bahwa pola kehidupan alien mungkin sama sekali berbeda dari kehidupan di Bumi.
Laporan mengatakan bahwa upaya eksplorasi kehidupan di luar Bumi di dasarkan atas hypotesa semua kehidupan tidak dapat dipisahkan dari tiga elemen yaitu air, karbon dan deoxyribonucleic acid (DNA). Namun, laporan ini menganggap kehidupan di luar Bumi mungkin adalah semacam kehidupan asing yang tidak memerlukan air, karbon dan DNA.
Laporan ini juga dengan berani mengungkapkan, "Kehidupan asing" mungkin tidak perlu terbentuk dari unsur karbon, mungkin dapat dengan silicon sebagai elemen dasar membentuknya; DNA belum tentu juga harus terbentuk dari unsur fosfor, mungkin bisa menggunakan unsur Arsenic.
Teoretikus kehidupan alam semesta Prof Paul Davis dari Arizona State University Amerika percaya bahwa di Bumi mungkin masih ada organisme komposisi tertentu yang telah membentuk lingkup kehidupan yang tidak dapat dipahami oleh kita.
Davis mengatakan, "Jauh pada abad ke-20 tahun 60-an, ketika itu hampir tidak ada seorangpun yang akan percaya bahwa masih ada kehidupan di luar Bumi, dan sekarang bila dikatakan bahwa ada kehidupan berada dalam alam semesta, ini sudah merupakan argumen yang sangat populer. Apakah bumi ada kehidupan misteri yang masih tidak diketahui oleh kita? Para ilmuwan sampai sekarang masih belum melakukan eksplorasi yang sistematis."
Davis mengatakan bahwa kehidupan misteri ini juga ada berbagai bentuk. Meskipun makluk hidup yang telah di ketahui pada bumi, terutama didasarkan atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan fosfor. Namun, organisme mungkin juga terbentuk oleh Arsenic bukan fosfor. Karena tehnik penelitian microbiological yang dikuasai oleh ilmuwan sekarang didasarkan pada teknik umum metode biologis, sehingga mereka masih tidak dapat mengidentifikasi kehidupan misterius ini.
Davis mengatakan, "Dalam dunia mikro-organisme, beberapa mikro-organisme mungkin memiliki metode biochemical, sama sekali berbeda dengan bentuk kehidupan yang telah dikenal."
Ada beberapa mikro-organisme masih membawa beberapa informasi gen tidak berdasarkan DNA. Organisme mungkin berada dalam lingkungan yang ekstrim, seperti jauh di bawah lapisan bumi, atau berada dalam air mancur panas yang mendidih, atau bahkan hidup dalam organisme lain.(erabaru.or.id/lim)
Posting Komentar