Satelit Envisat milik badan antariksa Eropa merekam pecahnya beting es Antartika di Kutub Selatan, akhir Mei lalu. Ini adalah rekaman peristiwa kedua tahun ini dan rekaman pertama pecahnya lapisan es dalam ukuran besar di musim dingin.
Retakan terjadi pada 30-31 Mei 2008 di beting es Wilkins yang menghubungkan pulau es Charcot dan Latedy. Wilkins adalah pulau es raksasa di kawasan Semenanjung Antartika yang berada di sebelah selatan Amerika Selatan. Luas es yang pecah di kawasan tersebut mencapai 160 kilometer persegi.
Luas es yang pecah kali ini masih lebih kecil daripada peristiwa sebelumnya, yang terjadi pada Februari 2008 seluas 400 kilometer persegi. Namun, kejadian kali ini mengejutkan karena terjadi pada musim dingin. Selain itu, para ilmuwan yang memonitor khawatir kejadian tersebut masih belum berhenti.
“Lapisan yang tersisa melengkung di bagian permukaannya sehingga ada kemungkinan pecah lagi dalam beberapa hari ke depan,” demikian pernyataan Matthias Braun dari Universitas Bonn dan Angelika Humbert dari Universitas Munster Jerman. Pemantauan tersebut merupakan bagian dari program global antarnegara bernama International Polar Year (IPY) 2007-2008.
Semenanjung Antartika menghadapi kenaikan suhu paling tinggi dibandingkan kawasan lain di Kutub Selatan. Dalam 50 tahun terakhir, suhu rata-rata di kawasan tersebut naik 2,5 derajat Celcius.
Sebagai dampaknya, tujuh beting es di kawasan tersebut pecah sepanjang 20 tahun terakhir. Peristiwa terbesar terjadi tahun 2002 di beting es Larsen B dan pecahannya mengapung ke lautan lepas.
Sumber: DGaip5
Posting Komentar