Hobi mendaki gunung atau panjat tebing? Ada beberapa lokasi menantang yang menanti anda yang punya nyali besar untuk mendakinya. 15 puncak-puncak tertinggi ini tidak hanya menakutkan karena keganasan alam dan topografinya, tapi juga sangat indah untuk sekedar dilihat dari kejauhan.Berani coba??!!
15. Meteora, Yunani
Namanya diartikan sebagai "tebing menggantung" dan merupakan tempat kedua terpenting bagi biara Eastern Ortthodox di Kalambaka, Yunani setelah Gunung Athos. Lokasinya di antara sungai Peneios dan pegunungan Pindus. Biara-biara ini memiliki sekumpulan pilar-pilar tebing bebatuan pada latar belakangnya. Masuk dalam kawasan warisan dunia UNESCO, saat ini merupakan tempat bernaung bagi enam biara dan merupakan satu diantara lokasi panjat tebing yang penting.
14. Dead Horse Point
Anda seharusnya pernah melihat puncak tebing luar biasa ini di adegan awal film Mission Impossible-nya Tom Cruise, dimana diperlihatkan dia sedang memanjatnya. Berlokasi di sebelah sungai Colorado di Taman Nasional Canyonlands, gunung ini punya topografi yang sangat menarik. Dataran tinggi yang pada ketiga sisinya turun tiba-tiba memunculkan bidang dataran lancip yang menyolok mata. Sayangnya, banyaknya kelembaban yg tidak terukur dengan tepat di lokasi ini menjadikan turis-turis yang cemas akan ketersediaan makanan dan kekurangan air menghindarinya.
13. Spider Rock
Monolith pasir batu merah dengan ketinggian 244 m (800 ft) yang menakjubkan ini berada di Taman Nasional Canyon de Chelly, Arizona. Terbentuk lebih dari 230 juta tahun yang lalu melalui pembentukan lapisan-lapisan tanah oleh angin. Namanya diturunkan dari legenda Najavo tentang Spider Wowan (Perempuan Laba-laba) yang menjadikannya sebagai tempat tinggalnya. Konon dia diangkat sebagai sang penyelamat dan dipuja laksana Dewa.
12. Shiprock, New Mexico
Shiprock terbentuk oleh letusan vulkanik dari 30 juta tahun silam dan pada masa ini menyisakan bebatuan yang tidak beraturan dari saluran pusat dari sebuah gunung api. Pemanjat tebing yang sampai di atas akan dapat melihat sekumpulan jalur-jalur vulkanik dan puncak-puncak kecil. Beberapa di antaranya berisikan contoh indah magma yang membeku di udara dimana penduduk di sana menganggapnya sebagai Tse Bitai yang keramat, yang berarti "tebing terbang". Meski Anda tidak mendakinya, Anda dapat melihat bagian tengah Shiprock dari beberapa kilometer jauhnya karena diameternya yang mencapai 500 meter dn ketinggisn 600 meter. Area dari gunung api yang sudah mati ini membentang hampir 20 ribu kilometer persegi mengelilingi daerah Arizona, Utah, dan Colorado.
11. Agulha do Diabo
Nama dari puncak setinggi 2050 m yang berlokasi di Taman Nasional Serra dos Órgãos ini berarti "Jarum Setan" - (kayak lagunya Nisky Astria, gak sih?) Tidak mudah bahkan untuk pendaki gunung profesional untuk menskalakan ketinggiannya karena banyaknya rintangan yang menghadang saat mengikuti jejak ke base-nya, puncaknya, jaraknya dan cuaca. Yang sanggup mencapai puncaknya akan disuguhi pemandangan menakjubkan. Yang spesial dari gunung yang satu ini adalah bahwa bagiannya yang tersembunyi diantara blok-blok bebatuan dan pilar-pilar yang menjulang lebih dari 2000 meter. Pendakian pertama berhasil dilakukan pada tahun 1940.
10. Las Torres de Vajolet, Italian Alps
Hanya melihat foto-foto dari puncak ini rasanya tidak cukup untuk melihat keindahan aslinya jika kita tidak langsung melihatnya sendiri. Rute Delago arête masih merupakan jalur pendakian yang nyaman untuk menaklukkan gunung ini. Lereng Delagokante-nya cukup sulit dan sering membuat para pendaki terbaik di sini menahan napas.
9. Prekestolen, Dataran Tinggi Kjerag, Forsand, Norway
Gunung jangkung (604 m / 1980 ft) ini terletak bervariasi antara Prekestolen dan Preikestolen, dijuluki dengan nama "Preacher’s Pulpit" atau Tebing Tangga. Memiliki sebuah bidang puncak yang jarang, yang berukuran 25 kali 25 meter dan itu turut menjelaskan rahasia di balik namanya. Gunung ini adalah salah satu situs alam favorit di Norwegia dan menarik 95 ribu orang di tahun 2006 unutuk pendakian sepanjang 3,8 km-nya. Butuh waktu satu hingga tiga jam untuk menyelesaikan perjalanannya. Pendaki profesional biasanya menempuhnya lebih cepat.
8. El Capitan, Taman Nasional Yosemite, California
Berlokasi di sisi utara taman nasional Yosemite, monolith granit setinggi 900 m (3000 ft) ini memiliki tebing terjal yang sangat membingungkan. Pendakian vertikalnya sangat menantang bagi para pemanjat tebing. Dinamai demikian oleh Mariposa Battalion selama eksplorasi mereka tahun 1851 yang dalam bahasa Spanyol berarti "sang kapten" atau "si bos". Ada jalan setapak di sepanjang tepi Air Terjun Yosemite menuju puncak tebing terjal ini, tapi kesulitan yang luar biasa terletak pada saat penyeberangan di permukaan granitnya. Konon granit di sini telah berumur lebih dari 100 juta tahun. Makin ke puncak kualitas granitnya berubah menjadi Taft Granite dan beberapa bagiannya diperkirakan terbentuk pada jaman es mencair.
7. Gunung Thor, Baffin Island, Nunavut, Canada
Berlokasi di Taman Nasional Auyuittuq, Canada, bagian barat dari gunung Thor atau puncak Thor, menjulang setinggi 1675 m (5495 ft) dan tercatat sebagai tebing paling jangkung sedunia. Keterpencilan dan sudut vertikalnya yang 105 derajat membuatnya menjadi favorit bagi para pemanjat tebing dan sebagai lokasi camping. Puncak granitnya yang juga bagian yang membentuk pegunungan Baffin pertama didaki oleh sebuah tim dari Arctic Institute, Amerika Utara tahun 1953. Rappel terpanjang di gunung ini sampai saat ini dibuat pada 23 Juli 2006 oleh sekelompok pemuda Amerika. Keindahan gunung Thor dapat ditemui dalam film "The Songs Remain The Same".
6. Gunung Roraima
Berada di perbatasan antara Venezuela, Brazil, dan Guyana, tingginya 2810 m (9219 ft) menjadikannya tertinggi di Guyana. Termasuk dalam Taman Nasional Canaima, Venezuela dan salah satu formasi geologi tertua yang pernah ditemukan. Sir Everard Thurn menjadi orang pertama yang mendaki dataran tinggi curam ini tahun 1884. Menjadikannya inspirasi dibalik novel terkenal karya Sir Arthur Conan Doyle - "The Lost World" dan terasa spesial bahkan untuk orang Indian Pemon.
5. Bugaboo Spire, Columbia-Kootenay, Canada
Terletak di antara sungai es Vowell di barat dan sungai es Crescent di timur, merupakan salah satu ikon panjat tebing Alpine yang terkenal di Kanada. Asal muasal namanya adalah sebagai titik acuan yang digunakan oleh para penambang untuk menandai Bugaboo Creek dan Bugaboo Pass. "Bugaboo" berarti 'objek kegilaan, biasa dilebih-lebihkan, atau kegelisahan', dimana ditemukan oleh tim Conrad Kain yang mendakinya untuk pertama kali tahun 1916 saat Kanada kelabakan dalam Perang Dunia I. Usaha itu masih dikenang sebagai salah satu pendakian terberat.
4. Las Torres, Taman nasional Torres del Paine, Patagonia
Anda akan menemukan Taman Nasional Paine di Cili penuh dengan keindahan alami seperti gunung-gunung, sungai-sungai es, danau-danau, dam membuatnya menjadi tujuan uatam kunjungan turis-turis. Membentang sepanjang 112 km ke utara Puerto Natales dan 312 km ke utara Punta Arenas, taman ini juga menjadi tempat bagian Paine yang ketinggiannya sangat kontras dibandingkan dengan padang rumput Patagonian. Jika penyuka keindahan lebih memilih mengunjungi Taman Nasional Los Glaciares dan Taman Nasional Bernardo O’Higgins tetangganya, para pendaki gunung pastinya akan lebih menyukai pemandangan jalinan lembah-lembah yang banyak sekali yang memisahkan puncak-puncak granit dan gunung-gunungnya.
3. Saint Matterhorn, Zermatt, Switzerland
Ini adalah salah satu puncak tertinggi Swiss Alps dan sangat jangkung dengan ketinggian mencapai 4478 m (14.692 ft). Alpinist asal Inggris Edward Whymper dan timnya menjadi yang pertama mendakinya pada Juli 1865. Rute yang sangat berbahaya ini memakan 3 korban dari timnya pada saat menuruninya kembali.
2. Cerro Torre, Patagonia, Argentina
Gunung granit yang tegak lurus ini memliki tinggi 3128 m (10.280 ft) dan kelihatannya sulit diatasi. Ikon alpinist asal Italia Cesare Maestri dan temannya pendaki es Austria Toni Egger tidak takut dengan salju yang melingkupi puncaknya dan akhirnya berhasil menaklukkannya pada 31 Januari 1959. Dibutuhkan empat hari untuk mencapai puncak dan pencapaian ini terus dikenang oleh para pendaki lainnya. Setelah itu dengan menggunakan rute yang berbeda dicapai oleh Garibotti, Salvaterra, dan Beltrami.
1. Puncak Tak Bernama
Ini adalah nama lain dari puncak Trango yang terletak di atas sungai es Baltoro, Baltistan, Pakistan Utara. Ketingian mencapai 6.239 m (20.470 ft). Ukurannya yang besar dan perbukitan yang banyak sepanjang 1000 m mempesonakan para pendaki gunung selama bertahun-tahun. Pendaki pertama yang pernah meninggalkan jejak di puncaknya adalah pendaki asal Inggris Joe Brown, ditemani Martin Boysen, Mo Anthoine, dan Mlcolm Howells. Saat ini ada 8 rute terpisah menuju ke puncaknya.
Sumber: http://yesayanugroho.blogspot.com/2009/09/gunung-gunung-yang-menantang-untuk-di_27.html
15. Meteora, Yunani
Namanya diartikan sebagai "tebing menggantung" dan merupakan tempat kedua terpenting bagi biara Eastern Ortthodox di Kalambaka, Yunani setelah Gunung Athos. Lokasinya di antara sungai Peneios dan pegunungan Pindus. Biara-biara ini memiliki sekumpulan pilar-pilar tebing bebatuan pada latar belakangnya. Masuk dalam kawasan warisan dunia UNESCO, saat ini merupakan tempat bernaung bagi enam biara dan merupakan satu diantara lokasi panjat tebing yang penting.
14. Dead Horse Point
Anda seharusnya pernah melihat puncak tebing luar biasa ini di adegan awal film Mission Impossible-nya Tom Cruise, dimana diperlihatkan dia sedang memanjatnya. Berlokasi di sebelah sungai Colorado di Taman Nasional Canyonlands, gunung ini punya topografi yang sangat menarik. Dataran tinggi yang pada ketiga sisinya turun tiba-tiba memunculkan bidang dataran lancip yang menyolok mata. Sayangnya, banyaknya kelembaban yg tidak terukur dengan tepat di lokasi ini menjadikan turis-turis yang cemas akan ketersediaan makanan dan kekurangan air menghindarinya.
13. Spider Rock
Monolith pasir batu merah dengan ketinggian 244 m (800 ft) yang menakjubkan ini berada di Taman Nasional Canyon de Chelly, Arizona. Terbentuk lebih dari 230 juta tahun yang lalu melalui pembentukan lapisan-lapisan tanah oleh angin. Namanya diturunkan dari legenda Najavo tentang Spider Wowan (Perempuan Laba-laba) yang menjadikannya sebagai tempat tinggalnya. Konon dia diangkat sebagai sang penyelamat dan dipuja laksana Dewa.
12. Shiprock, New Mexico
Shiprock terbentuk oleh letusan vulkanik dari 30 juta tahun silam dan pada masa ini menyisakan bebatuan yang tidak beraturan dari saluran pusat dari sebuah gunung api. Pemanjat tebing yang sampai di atas akan dapat melihat sekumpulan jalur-jalur vulkanik dan puncak-puncak kecil. Beberapa di antaranya berisikan contoh indah magma yang membeku di udara dimana penduduk di sana menganggapnya sebagai Tse Bitai yang keramat, yang berarti "tebing terbang". Meski Anda tidak mendakinya, Anda dapat melihat bagian tengah Shiprock dari beberapa kilometer jauhnya karena diameternya yang mencapai 500 meter dn ketinggisn 600 meter. Area dari gunung api yang sudah mati ini membentang hampir 20 ribu kilometer persegi mengelilingi daerah Arizona, Utah, dan Colorado.
11. Agulha do Diabo
Nama dari puncak setinggi 2050 m yang berlokasi di Taman Nasional Serra dos Órgãos ini berarti "Jarum Setan" - (kayak lagunya Nisky Astria, gak sih?) Tidak mudah bahkan untuk pendaki gunung profesional untuk menskalakan ketinggiannya karena banyaknya rintangan yang menghadang saat mengikuti jejak ke base-nya, puncaknya, jaraknya dan cuaca. Yang sanggup mencapai puncaknya akan disuguhi pemandangan menakjubkan. Yang spesial dari gunung yang satu ini adalah bahwa bagiannya yang tersembunyi diantara blok-blok bebatuan dan pilar-pilar yang menjulang lebih dari 2000 meter. Pendakian pertama berhasil dilakukan pada tahun 1940.
10. Las Torres de Vajolet, Italian Alps
Hanya melihat foto-foto dari puncak ini rasanya tidak cukup untuk melihat keindahan aslinya jika kita tidak langsung melihatnya sendiri. Rute Delago arête masih merupakan jalur pendakian yang nyaman untuk menaklukkan gunung ini. Lereng Delagokante-nya cukup sulit dan sering membuat para pendaki terbaik di sini menahan napas.
9. Prekestolen, Dataran Tinggi Kjerag, Forsand, Norway
Gunung jangkung (604 m / 1980 ft) ini terletak bervariasi antara Prekestolen dan Preikestolen, dijuluki dengan nama "Preacher’s Pulpit" atau Tebing Tangga. Memiliki sebuah bidang puncak yang jarang, yang berukuran 25 kali 25 meter dan itu turut menjelaskan rahasia di balik namanya. Gunung ini adalah salah satu situs alam favorit di Norwegia dan menarik 95 ribu orang di tahun 2006 unutuk pendakian sepanjang 3,8 km-nya. Butuh waktu satu hingga tiga jam untuk menyelesaikan perjalanannya. Pendaki profesional biasanya menempuhnya lebih cepat.
8. El Capitan, Taman Nasional Yosemite, California
Berlokasi di sisi utara taman nasional Yosemite, monolith granit setinggi 900 m (3000 ft) ini memiliki tebing terjal yang sangat membingungkan. Pendakian vertikalnya sangat menantang bagi para pemanjat tebing. Dinamai demikian oleh Mariposa Battalion selama eksplorasi mereka tahun 1851 yang dalam bahasa Spanyol berarti "sang kapten" atau "si bos". Ada jalan setapak di sepanjang tepi Air Terjun Yosemite menuju puncak tebing terjal ini, tapi kesulitan yang luar biasa terletak pada saat penyeberangan di permukaan granitnya. Konon granit di sini telah berumur lebih dari 100 juta tahun. Makin ke puncak kualitas granitnya berubah menjadi Taft Granite dan beberapa bagiannya diperkirakan terbentuk pada jaman es mencair.
7. Gunung Thor, Baffin Island, Nunavut, Canada
Berlokasi di Taman Nasional Auyuittuq, Canada, bagian barat dari gunung Thor atau puncak Thor, menjulang setinggi 1675 m (5495 ft) dan tercatat sebagai tebing paling jangkung sedunia. Keterpencilan dan sudut vertikalnya yang 105 derajat membuatnya menjadi favorit bagi para pemanjat tebing dan sebagai lokasi camping. Puncak granitnya yang juga bagian yang membentuk pegunungan Baffin pertama didaki oleh sebuah tim dari Arctic Institute, Amerika Utara tahun 1953. Rappel terpanjang di gunung ini sampai saat ini dibuat pada 23 Juli 2006 oleh sekelompok pemuda Amerika. Keindahan gunung Thor dapat ditemui dalam film "The Songs Remain The Same".
6. Gunung Roraima
Berada di perbatasan antara Venezuela, Brazil, dan Guyana, tingginya 2810 m (9219 ft) menjadikannya tertinggi di Guyana. Termasuk dalam Taman Nasional Canaima, Venezuela dan salah satu formasi geologi tertua yang pernah ditemukan. Sir Everard Thurn menjadi orang pertama yang mendaki dataran tinggi curam ini tahun 1884. Menjadikannya inspirasi dibalik novel terkenal karya Sir Arthur Conan Doyle - "The Lost World" dan terasa spesial bahkan untuk orang Indian Pemon.
5. Bugaboo Spire, Columbia-Kootenay, Canada
Terletak di antara sungai es Vowell di barat dan sungai es Crescent di timur, merupakan salah satu ikon panjat tebing Alpine yang terkenal di Kanada. Asal muasal namanya adalah sebagai titik acuan yang digunakan oleh para penambang untuk menandai Bugaboo Creek dan Bugaboo Pass. "Bugaboo" berarti 'objek kegilaan, biasa dilebih-lebihkan, atau kegelisahan', dimana ditemukan oleh tim Conrad Kain yang mendakinya untuk pertama kali tahun 1916 saat Kanada kelabakan dalam Perang Dunia I. Usaha itu masih dikenang sebagai salah satu pendakian terberat.
4. Las Torres, Taman nasional Torres del Paine, Patagonia
Anda akan menemukan Taman Nasional Paine di Cili penuh dengan keindahan alami seperti gunung-gunung, sungai-sungai es, danau-danau, dam membuatnya menjadi tujuan uatam kunjungan turis-turis. Membentang sepanjang 112 km ke utara Puerto Natales dan 312 km ke utara Punta Arenas, taman ini juga menjadi tempat bagian Paine yang ketinggiannya sangat kontras dibandingkan dengan padang rumput Patagonian. Jika penyuka keindahan lebih memilih mengunjungi Taman Nasional Los Glaciares dan Taman Nasional Bernardo O’Higgins tetangganya, para pendaki gunung pastinya akan lebih menyukai pemandangan jalinan lembah-lembah yang banyak sekali yang memisahkan puncak-puncak granit dan gunung-gunungnya.
3. Saint Matterhorn, Zermatt, Switzerland
Ini adalah salah satu puncak tertinggi Swiss Alps dan sangat jangkung dengan ketinggian mencapai 4478 m (14.692 ft). Alpinist asal Inggris Edward Whymper dan timnya menjadi yang pertama mendakinya pada Juli 1865. Rute yang sangat berbahaya ini memakan 3 korban dari timnya pada saat menuruninya kembali.
2. Cerro Torre, Patagonia, Argentina
Gunung granit yang tegak lurus ini memliki tinggi 3128 m (10.280 ft) dan kelihatannya sulit diatasi. Ikon alpinist asal Italia Cesare Maestri dan temannya pendaki es Austria Toni Egger tidak takut dengan salju yang melingkupi puncaknya dan akhirnya berhasil menaklukkannya pada 31 Januari 1959. Dibutuhkan empat hari untuk mencapai puncak dan pencapaian ini terus dikenang oleh para pendaki lainnya. Setelah itu dengan menggunakan rute yang berbeda dicapai oleh Garibotti, Salvaterra, dan Beltrami.
1. Puncak Tak Bernama
Ini adalah nama lain dari puncak Trango yang terletak di atas sungai es Baltoro, Baltistan, Pakistan Utara. Ketingian mencapai 6.239 m (20.470 ft). Ukurannya yang besar dan perbukitan yang banyak sepanjang 1000 m mempesonakan para pendaki gunung selama bertahun-tahun. Pendaki pertama yang pernah meninggalkan jejak di puncaknya adalah pendaki asal Inggris Joe Brown, ditemani Martin Boysen, Mo Anthoine, dan Mlcolm Howells. Saat ini ada 8 rute terpisah menuju ke puncaknya.
Sumber: http://yesayanugroho.blogspot.com/2009/09/gunung-gunung-yang-menantang-untuk-di_27.html
Posting Komentar